Teman-teman pasti penasaran, mana sih yang lebih mudah? IELTS atau TOEFL? TOEFL ITP atau TOEFL iBT? sebelum menjawab semua itu, ada baiknya kita mengetahui karakter dari setiap ujian dan sistemnya. dengan begitu kita bisa menentukan kira-kira mana sih yang lebih mudah untuk kita.
1. TOEFL ITP
a. Listening Comprehension
Mendengarkan adalah sesi pertama yang diujikan dalam rangkaian TOEFL ITP. Ada 3 part dalam sesi ini yaitu Short Conversation, Longer Conversation, dan Monologue.
- Short Conversation berisi percakapan pendek antara 2 orang. Setiap dialog akan diikuti sebuah pertanyaan.
- Longer Conversation adalah percakapan antara 2 orang yang durasinya lebih panjang, biasanya mereka akan membahas topik seputar kegiatan sehari-hari seperti biaya sewa rumah, tugas kuliah, pergi liburan, dan lainnya. Satu longer conversation diikuti 2-3 pertanyaan.
- Monologue. Disini kita akan mendengar seseorang menjelaskan/mempresentasikan suatu topik. Mirip seperti mendengarkan kuliah singkat. Ada 4-5 pertanyaan untuk setiap monolog yang didengar.
Untuk kamu yang ingin mencoba latihan Listening, bisa langsung dari website ETS ini lho.
b. Structural and Written Expression
Sesi ini bertujuan untuk mengukur pemahaman kita tentang Grammar. Ada 2 bentuk yaitu:
- Fill in the blank questions. Di bagian ini kita harus mengisi 1-2 bagian yang hilang dalam suatu kalimat. Contoh:
_________ was backed up for miles on the freeway.
(A) Yesterday
(B) In the morning
(C) Traffic
(D) Cars
- Written expression. Setiap pertanyaan merupakan suatu kalimat yang memiliki 4 kata yang digarisbawahi. Tugas kita adalah memilih bagian mana yang salah dalam kalimat tersebut. Contoh:

- (jawaban: A)
Ayo, kenalan sama sesi Structural and Written Expression lewat latihan di website ETS berikut.
c. Vocabulary and Reading Comprehension
Disini akan ada artikel pendek dari berbagai bahasan. Setiap artikel diikuti 5-6 pertanyaan seputar 5W+1H. Biasanya para peserta paling enggan mengerjakan sesi Reading karena butuh konsentrasi dan ketelitian lebih dari dua sesi sebelumnya. Intip lagi website ETS ini untuk latihannya.
2. TOEFL IBT
Sebelum membahas sesi dalam IBT, diingitkan sekali lagi bahwa semua sesi di tes ini dilakukan melalui komputer. Dalam ruangan tes, setiap peserta akan mempunyai ‘bilik’ masing-masing agar mereka bisa berkonsentrasi saat tes berlangsung. Setiap peserta juga akan mulai dengan sesi yang berbeda. Ada yang dimulai dengan reading, listening, bahkan writing terlebih dahulu sehingga kesempatan untuk menyontek atau sekedar mengecek peserta lain hampir sama sekali tidak ada. Tapi tenang, kamu pasti bisa! Berikut 4 sesi dalam tes ini (dikutip dan diedit dari website Hotcourses.co.id)
a. Reading
Bagian ini berdurasi antara 60 hingga 100 menit dengan jumlah soal 4 hingga 6 bacaan (masing-masing sepanjang 700 kata). Peserta akan diminta untuk menjawab 12 hingga 14 pertanyaan seputar bacaan. Isi bacaan bisa saja diambil dari berbagai sumber akademis, seperti buku pelajaran, jurnal, artikel, surat kabar dan lain-lain. Topik dalam bacaan juga sangat beragam mulai dari sains, seni, psikologi, hingga olahraga.
b. Listening
Bagian ini berdurasi antara 60 hingga 90 menit. Peserta akan diminta untuk mendengarkan 6 hingga 9 percakapan yang masing-masing berdurasi sekitar 3 hingga 9 menit. Untuk masing-masing percakapan, peserta akan diminta untuk menjawab 5 hingga 6 pertanyaan.
Topik-topik yang terlibat dalam percakapan meliputi percakapan antara 2 orang (antara mahasiswa atau antara mahasiswa dan dosen), serta diskusi hingga penyampaian kuliah. Setiap percakapan hanya akan diputar sekali, dan peserta diijinkan untuk membuat catatan.
Sesi Listening termasuk sesi yang menantang karena peserta dituntut untuk berkonsentrasi penuh selama kira-kira 7 menit dan menyerap informasi yang ada (sambil mencatat). Jika kurang fokus, bisa-bisa kita tertidur karena bosan (dan memang ada peserta yang seperti ini) padahal setiap bagian dari trek yang didengar harus diingat dengan baik.
c. Speaking
Bagian speaking berdurasi 20 menit dan dipecah menjadi 6 soal dimana komputer akan memberikan pertanyaan, lalu jawaban kita akan direkam sesuai jangka waktu yang disediakan. 2 soal pertama akan meminta peserta untuk membicarakan topik yang diberikan oleh penguji. Topik yang diberikan adalah topik informal yang berputar sekitar pengalaman atau kejadian menarik yang pernah dialami peserta. Peserta akan diberikan waktu berpikir selama 10 hingga 15 detik, kemudian peserta akan diminta untuk menyampaikan jawaban selama 30 detik.
Soal ketiga dan keempat lebih mengaju kepada topik akademis. Mula-mula peserta akan diminta untuk membaca bacaan, kemudian mendengarkan mendengarkan percakapan singkat dan menjawab pertanyaan. Untuk soal kelima dan keenam, peserta akan diminta untuk mendengarkan rekaman percakapan. Peserta diijinkan untuk membuat catatan tertulis. Semua jawaban dari peserta akan direkam dan dikirim ke ETS’s Online Scoring Network untuk dinilai oleh 6 orang juri.
d. Writing
Bagian ini dibagi menjadi 2 bagian (integrated essay dan independent essay) dengan total waktu 50 menit. Untuk bagian integrated essay, peserta akan diminta untuk membaca bacaan, kemudian mendengarkan percakapan antara 2 orang yang membahas tentang bacaan. Kemudian peserta akan diberikan waktu selama 20 menit untuk mempersiapkan tulisan sepanjang 150 hingga 225 kata mengenai bacaan dan percakapan tersebut. Tugas peserta adalah merangkum apa yang dibaca dan didengar, kemudian mengemukakan pendapatnya mengenai topik yang dibahas.
Pada bagian independent essay yang berdurasi 30 menit, peserta akan diminta untuk menuliskan essai sepanjang 300 hingga 350 kata sesuai dengan topik yang diberikan. Hasil essai peserta juga akan dikirimkan kepada ETS’s Online Scoring Network untuk dinilai oleh paling sedikit 3 orang juri.
Kamu bisa latihan singkat TOEFL IBT disini.
3. IELTS
Tes IELTS memiliki dua modul: Academic dan General Training. Academic diperuntukkan bagi yang ingin mengikuti perkuliahan ke luar negeri, sedangkan General Training diperuntukkan bagi yang ingin bermigrasi atau mengikuti pelatihan informal ke luar negeri.
a. Listening
Bagian Listening berdurasi 40 menit, dan terdiri dari 40 soal. Percakapan hanya akan diputar satu kali. Topik-topik percakapan dibagi menjadi 4 bagian: percakapan sehari-hari, percakapan antara 2 hingga 4 orang, monolog sehari-hari dan monolog akademis.
Durasi percakapan IELTS memang lebih singkat daripada IBT. Namun lebih sulit karena hampir semua jawabannya tersirat, atau mengharuskan kita menjawab dengan sinonim kata yang didengar. Perbedaan lainnya adalah di TOEFL IBT, kita mendengarkan dan mencatat dulu hingga percakapan berakhir, baru dilanjutkan dengan pertanyaan. Sedangkan untuk IELTS, peserta harus menjawab seiring dengan percakapan yang mereka dengarkan sehingga kemungkinan untuk pecah konsentrasi menjadi lebih besar.
b. Reading
Bagian Reading berdurasi 60 menit dan terdiri dari 40 soal. Bagian Reading terbagi menjadi tiga bagian. Masing-masing bagian merupakan bacaan panjang dengan topik-topik akademis tertentu, seperti sejarah, sosial dan lain-lain. Pertanyaan selain seputar bacaan juga bisa berhubungan dengan diagram, ilustrasi atau grafik yang tertera dalam bacaan. Panjang bacaan masing-masing minimal 700 kata dimana tingkat kesulitan bacaan akan terus meningkat dari artikel pertama hingga artikel ketiga.
c. Writing
Bagian Writing berdurasi 60 menit dan terdiri dari 2 soal. Soal pertama peserta diminta untuk menjelaskan grafik, tabel atau diagram dengan kata-kata sendiri (minimal 150 kata). Kamu bisa saja diminta untuk menjelaskan grafik, misalnya membandingkan penjualan produk tertentu dari bulan ke bulan, atau menjelaskan cara penggunaan suatu produk sesuai dengan gambar yang diberikan.
Soal kedua akan meminta peserta untuk menuliskan essai sepanjang paling sedikit 250 kata berdasarkan topik yang diberikan. Disini wajib mengemukakan argumen dengan jelas dan disertai dengan contoh-contoh yang mendukung argumen kita tersebut.
Untuk bagian writing, gaya penulisan yang diminta adalah gaya penulisan formal. Penggunaan struktur bahasa yang tepat, kejelasan dan ketegasan dalam menyampaikan gagasan akan dinilai.
d. Speaking
Sesi speaking akan dilakukan terpisah. Bisa juga tidak diadakan di hari yang bersamaan dengan tes tertulis (listening, reading, writing). Sesi speaking ini biasanya berdurasi 10 hingga 15 menit.
Di bagian ini, peserta akan diuji langsung oleh native speaker. Isi wawancara akan direkam untuk penilaian. Tes speaking terbagi menjadi 3 bagian yaitu: perkenalan, presentasi dan diskusi. Bagian perkenalan akan meminta peserta untuk memperkenalkan diri. Misalnya mengenai keluarga, hobi, latar belakang pendidikan dan lain sebagainya.
Untuk bagian presentasi, peserta akan diberikan topik beserta hal-hal yang perlu dibahas, kemudian diberikan waktu 1 menit untuk menyiapkan presentasi. Peserta akan diberikan pensil dan kertas untuk membuat catatan. Lama presentasi adalah 1 hingga 2 menit, kemudian penguji akan mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan dari native speaker tentang presentasi yang telah dilakukan sebelumnya merupakan awal dari bagian diskusi. Native speaker akan terus memberikan pertanyaan terhadap jawaban kita sebelumnya (sekitar 3-5 pertanyaan) hingga mencapai waktu yang ditentukan.
Untuk latihan tes IELTS bisa melalui website Cambridge langsung ya.